Pahami Perilaku Kucing Setelah Melahirkan

 Jika kucing Anda melahirkan di rumah, ada beberapa cara membantu kucing melahirkan yang dapat anda coba. Pasca menjalani proses persalinan, ada sejumlah perilaku kucing yang harus mendapatkan perhatian khusus.

Karena ada beberapa kebiasaan yang dilakukan induk kucing terhadap anak-anaknya. Tidak semua perilaku kucing dapat ditebak. Tergantung dengan kondisi induk kucing saat melahirkan bagaimana. Baik Induk kucing maupun anakan akan mengalami masa kritis setelah proses persalinan. Bagaimana penjelasannya?

Masa kritis pertama bagi induk kucing ada pada 1-7 hari setelah proses persalinan. Dalam kurun waktu tersebut dapat terjadi infeksi akibat operasi atau luka. Bahkan tidak menutup kemungkinan jika di dalam perut induk, masih terdapat anaknya yang ternyata sudah mati. Namun tidak dapat keluar atau justru tidak diketahui.

Hal ini biasanya terjadi pada kelahiran normal. Hal tersebut sangat berbahaya karena bisa menyebabkan keracunan janin sehingga membuat kondisi kesehatan induk kucing menjadi berbahaya bahkan hingga berujung kematian. Ciri-cirinya: Kucing tidak mau makan dan minum, tidak bisa buang air kecil hingga muntah-muntah.

Jika demikian, segera bawa ke klinik hewan terdekat. Sebab, jika tidak segera diantisipasi dalam hitungan jam setelah melahirkan, nyawa induk kucing tidak akan terselamatkan. Hal ini harus mendapatkan perhatian khusus. Sebab tidak sedikit kucing yang justru berperilaku buruk terhadap bayi kucingnya. Disini akan dibahas beberapa kemungkinan perilaku kucing setelah melahirkan serta cara merawat kucing setelah melahirkan. Apa saja itu?

1. Nafsu Makan Induk Kucing Menurun

Secara keseluruhan, selama 24 jam setelah proses persalinan nafsu makan induk kucing turun drastis. Bahkan ada yang sama sekali tidak mau makan. Meski termasuk normal, tetap saja harus diperhatikan. Jika ini berlangsung secara terus menerus, bisa jadi si induk ada masalah. Coba lihat suhu tubuhnya. Jika suhu tubuh meninggi dengan nafas yang terengah-engah, pastikan segera membawa ke klinik hewan terdekat.

Selain memperhatikan perilaku induk kucing, hal yang tidak boleh terlewatkan adalah mengecek tubuh kucing. Apakah ada keputihan atau tidak. Meski termasuk wajar, jika kemudian warnanya berubah menjadi gelap dan memunculkan bau busuk, itu sudah merupakan tanda-tanda ada sesuatu yang tidak beres. Selain itu, puting kucing juga harus dilihat. Jika merah dan bengkak, juga harus diwaspadai. Ada pula beberapa cara mengatasi kucing dehidrasi yang bisa dicoba.

2. Induk Kucing Menjadi Lebih Protektif

Sebenarnya ini menjadi hal yang wajar. Dimana induk kucing akan berusaha melindungi anak-anak mereka, yang dalam sekali melahirkan jumlahnya bisa lebih dari tiga ekor. Kucing akan protektif terhadap apapun yang diperkirakan akan mengganggu anak-anaknya. Bukan tanpa sebab, anak kucing bahkan belum bisa melihat setelah lahir.

Salah satu yang dilakukan indukan dengan memindahkan anak kucing ke tempat lain secara berkala. Tujuannya untuk menghindari dari predator. Termasuk kucing jantan. Lokasi yang biasa dipilih seperti belakang kursi sudut hingga dalam lemari pakaian. Memindahkannya dengan cara menggigit leher belakang anak kucing.

3. Induk Kucing Cuek Dengan Anak-anaknya

Secara naluriah, induk kucing setelah melahirkan akan berusaha melindungi anak-anaknya. Meski demikian, ada juga yang cuek dengan anaknya. Setelah melahirkan, induk kucing memilih membiarkan saja bayi-bayi mereka.

Hal ini biasa terjadi pada indukan muda atau terlalu cepat kawin. Jadi naluri keibuannya belum ada dan belum tahu bagaimana cari merawat anak. Pastikan awasi kucing betina yang baru saja melahirkan. Terutama jika kucing tersebut masih berusia muda.

4. Induk Kucing Sering Pindah-pindah Tempat

Banyak dijumpai induk kucing memindahkan anak mereka dari tempat satu ke tempat yang lain. Bisa jadi itu sebuah bentuk perlindungan dari indukan. Namun, ternyata hal itu justru tidak baik untuk anakan kucing.
Kenapa demikian? Kucing yang baru lahir belum bisa menghasilkan panas yang bisa untuk menghangatkan tubuhnya sendiri.

Tak heran, jika anak kucing akan merasa nyaman jika terus-terusan berada di dekat sang induk. Karena merasa hangat. Jika indukan kucing sering berpindah-pindah, maka anak kucing jadi mudah kedinginan. Untuk kasus ini bisa disiasati dengan membuatkan rumah sendiri di tempat yang agak tersembunyi, tidak ada banyak aktivitas di sekitarnya.

Usahakan jauh dari sinar matahari langsung. Biarkan induk kucing tetap bersama anaknya di rumah baru tersebut selama dua pekan setelah melahirkan. Rumah baru ini akan membuat induk kucing merasa memiliki tempat tinggal yang aman, sehingga tidak harus berpindah-pindah. (aks/berbagai sumber)


Post Terkait

Comments